Senin, 26 Agustus 2013

LAPORAN BIOLOGI : Monokotil dan Dikotil, Vertebrata dan Invertebrata



LAPORAN BIOLOGI
Monokotil dan Dikotil
Vertebrata dan Invertebrata

 

 



KATA PENGANTAR


Puji syukur tak lupa kita panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga sampai sekarang kita bisa beraktivitas dalam rangka beribadah kepada-Nya dengan salah satu cara menuntut ilmu. Sholawat serta salam tidak lupa kami senandungkan kepada tauladan semua umat Nabi Muhammad SAW, yang telah menyampaikan ilmu pengetahuan melalui Al-Qur’an dan Sunnah, serta semoga kesejahteraan tetap tercurahkan kepada keluarga beliau, para sahabat-sahabatnya dan kaum muslimin yang tetap berpegang teguh kepada agama Islam sehingga Laporan ini dapat selesai tepat waktu.
Ucapan terimaksih yang sebesar-besarnya kepada Ibu guru Prapti Astuti Selaku guru pembimbing BIOLOGI. Semoga amal jariah beliau tetap tercatat ditangan-tangan malaikat ALLAH SWT yang selalu menyertai kita.
Saya sadari masih banyak kekeliruan dan kekurangan. Oleh karena itu, saya harapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun. Atas kerjasama semua pihak saya ucapkan terimakasih. Wassalam.










DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 3
BAB I Pendahuluan.................................................................................................................... 4
BAB II Pelaksanaan Praktek ..................................................................................................... 6
Tujuan .............................................................................................................................. 6
Alat dan Bahan ................................................................................................................ 6
Cara Kerja ........................................................................................................................ 6
Hasil Pengamatan ............................................................................................................ 6
BAB III Pembahasan ................................................................................................................. 8
BAB IV Penutup ....................................................................................................................... 9
Kesimpulan ...................................................................................................................... 9
Saran ................................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10

  



BAB I Pendahuluan
Kingdom plantae atau dunia tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan tidak dan tumbuhan berpembuluh. Tumbuhan tidak berpembuluh adalah kelompok lumut, sedangkan tumbuhan berpembuluh meliputi tumbuhan paku-pakuan dan tumbuhan berbiji. Tumbuhan Berbiji (spermatophyte) merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan didalamnya mengandung calon individu baru, yaitu lembaga.
Spermatophyta diklasifikasikan lagi menjadi 2 subdivisi , yakni tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) Berdasarkan jumlah keping bijinya, Tumbuhan biji tertutup dibedakan menjadi 2, yaitu tumbuhan biji berkeping satu (monokotil) dan tumbuhan biji berkeping dua (dikotil). Ini adalah ciri-ciri yang di miliki oleh tumbuhan yang termasuk Monokoti maupun dikotil.


Meskipun sama- sama diklasifikasikan sebagai tumbuhan berbiji (spermatophyte), pada kenyataannya tumbuhan dikotil dan monokotil mempunyai perbedaan yang cukup jelas baik secara anatomi maupun secara morfologinya. Kalau secara morfologi mungkin kita bisa melihatnya secara langsung seperti bentuk daun, akar, dan akarnya tetapi kalau struktur penyusun bagian-bagian tersebut kita tidak dapat melihatnya dengan kasat mata karena sel-sel yang berukuran sangat kecil.


Untuk itu kami melakukan praktikum untuk mengamati dengan lebih jelas mengetahui dan mengidentifikasi serta membuktikan apakah benar seperti yang dipaparkan di buku bentuk susunan dan letak sel- sel penyusun bagian-bagian tumbuhan monokotil dan dikotil serta dapat membedakan antara struktur monokotil dan dikotil secara anatominya.
 Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh- pembuluh menjadi salurannya.
Filum-filum yang terdapat pada kelas invertebrata ada banyak, seperti porofera, coelenterata, platyhelminthes, nemathelminthes, annelida, mollusca, arthopoda, dan echinodermata. Masing-masing dari flum tersebut mempunyai struktur tubuh dan fungsi yang berbeda-beda. Semua hewan dalam filum tersebut tidak mempunyai tulang belakang atau biasa disebut notochord, Lapisan dalam, tersusun atas sel sel berbentuk.
Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang yaitu sebagai berikut:
a.       Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor.
b.      Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang- tulang tengkorak.
c.       Tubuh berbentuk simetris bilateral.
d.      Mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada contohnya pada katak.
e.       Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon untuk pengendalian. Pertumbuhan dan proses fisiologis.
f.       Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
g.      Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai dengan kondisi lingkungan (poikiloternal).
h.      Sistem pernapasan/ terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang operculum.
i.        Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah vertran (depan) dan tulang belakang
j.        Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam).
k.      Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin berupa ovalium dan testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma.


BAB II Pelaksanaan Praktek
A.    Tujuan

1.      Membedakan antara tumbuhan Dikotil dan Monokotil yang dapat di lihat dari ciri-cirinya secara langsung.
2.      Membedakan antara hewan Vertebrata dan Invertebrata yang dapat di lihat dari ciri-cirinya taitu perbedaan morfologinya.
3.      Untuk menemukan tumbuhan yang termasuk Dikotil dan Monokotil sekaligus hewan yang termasuk dalam Vertebrata dan Invertebrata pada halaman sekolah MAN 2 yang telah diberi pembatas.

B.     Alat dan Bahan

1.      Lembaran Praktikum
2.      Alat tulis

C.    Cara Kerja

1.      Amati dahulu sekitar.
2.      Kemudian carilah tanaman yang termasuk dikotil maupun monokotil dan juga hewan vertebrata maupun invertebrata dengan cara melihat ciri-ciri masing-masing.
3.      Setelah itu catatlah semua tanaman maupun hewan yang telah di temukan pada tabel laporan praktikum yang telah di sediakan.

D.    Hasil Pengamatan

     Setelah mengamati di sekitar halaman sekolah yang masing-masing sudah dibatasi, kami mendapatkan beberapa contoh tanaman yang termasuk dalam tumbuhan Dikotil dan Monokotil yang dapat di lihat pada Tabel 1.1 dan juga hewan yang termasuk dalam hewan Vertebrata dan Invertebrata, dapat di lihat pada Tabel 1.2.


No
Beberapa Contoh Tumbuhan
Monokotil
Dikotil
1
Pohon Palem
Beringin
2
Kembang Sungsang
Putri Malu
3
Puring
Bunga Asoka
4
Rumput

5













 


No
Beberapa Contoh Hewan
Vertebrata
         Invertebrata
1
Burung
Keong
2
Kucing
Kupu-kupu
3

Lalat
4

Nyamuk
5

Cacing
















BAB III Pembahasan
     
         Dari Tabel 1.1 kita dapat lihat bahwa tanaman yang termasuk dalam Monokotil yaitu ada pohon palem, Kembang Sungsang, puring, dan rumput. Kita memasukan ke-empat tanaman itu kedalam Monokotil karena dapat di samakan sekaligus dilihat dalam perbedaan ciri-cirinya yaitu memiliki satu kotiloden atau satu daun lembaga, tulang daunnya sejajar atau melengkung, batangnya tidak bercabang dengan ruas yang jelas, tidak berkambium, bagian perhiasan bunga hanya terdiri dari 3 atau kelipatannya, dan akarnya serabut.
         Lalu yang termasuk dalam Dikotil yaitu ada Pohon Beringin, Bunga Asoka, dan Putri Malu. Kita memasukkan ketiga tanaman tersebut kedalam Dikotil karena Ciri-cirinya yaitu memiliki dua Kotiloden atau dua daun lembaga, tulang daun menyirip atau menjari, batangnya bercabang-cabang dengan ruas yang tidak jelas, memiliki kambium sehingga batangnya dapat membesar, bagianperhiasan bunga terdiri dari 2, 4, 5, atau kelipatannya, dan akarnya tunggang.
         Sedangkan pada Tabel 1.2 kita dapat melihat bahwa hewan yang termasuk dalam Vertebrata yaitu burung dan kucing, alasannya karena dapat dilihat dari ciri-ciri Vertebrata dari fisiknya dan umumnya yaitu Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor, Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang- tulang tengkorak, Tubuh berbentuk simetris bilateral, Mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada.
         Lalu pada hewan Invertebrata yaitu keong, kupu-kupu, lalat, nyamuk, dan cacing, alasannya karena ke lima hewan tersebut memiliki ciri-ciri umum yaitu tidak memiliki tulang belakang seperti ciri-ciri pada Vertebrata tadi.







BAB IV Penutup

A.   Kesimpulan
       
        Dari hasil praktikum ini kami dapat simpulkan bahwa tumbuhan Dikotil dan Monokotil dapat di bedakan dengan melihat perbedaan morfologinya. Darisitu kita mendapatkan banyak sekali contoh tanamannya sekaligus kita dapat belajar dan lebih dapat membedakan antara tanaman Dikotil dan Monokotil.
        Begitu juga dengan hewan Vertebrata dan Invertebrata, kita lebih dapat mampu mengenal hewan-hewan disekitar kita itu termasuk dalam Vertebrata atau Invertebrata.

B.   Saran
        Semoga dengan adanya laporan praktikum ini kita bisa jadi lebih mengetahui dan dapat membedakan tanaman maupun hewan karena sangat berguna bagi pengetahuan kita agar menjadi lebih luas. Dan dengan adanya laporan praktikum ini saya berharap kepada teman semuanya dapat berguna bagi kita semua.









DAFTAR PUSTAKA

1.bp.blogspot.com/-LEclgU1tTI0/T3ApNqJGFxI/AAAAAAAAAXM/_OdOJbWz0P8/s 1600 /tabel+pengamatan.jpg
3.bp.blogspot.com/-OHNCJgWpuxE/T3An6cCw3XI/AAAAAAAAAXE/S8yP8QOhw4g/s 1600 /Ciri+ciri+dan+perbedaan+tumbuhan+dikotil+monokotil.gif
gueabans-abans.blogspot.com/ 2011/08 /laporan-peneliian-tumbuhan-dikotil-dan.html?m=1
iputh-biozone.blogspot.com/ 2011/05 /laporan-praktikum-hewan-invertebrata.html?m=1
rezarizkytl.blogspot.com/ 2012 _03_01_archive.html?m=1
warnet 178 meulaboh.blogspot.com/ 2013/04 /makalah-dunia-hewan.html?m=1